Saturday, January 22, 2011

PUISI INI SEKADAR PUISI



Puisi Sekadar Puisi
Puisi ini sekadar puisi
Bererti bagi yang cakna
Terbuang bagi yang alpa
Ia tercipta bukan untuk menuding
Cuma merayu merenung sejenak
Persoalan terungkap yang tidak terucap
 Dari pelayar kehidupan
Si kecil sibuk berbicara
Katanya “Tidak sabar menjadi dewasa”
Sedang si dewasa alpa dan leka
Agama makin dilupa
Cinta dunia bermaharajalela
Umpama Ketam didik anaknya berjalan
Sedangkan diri lena dalam fana

Remaja pula kian sibuk
Berbicara tentang cinta
Katanya “aku sudah sedia”
Sedangkan hingusnya masih likat
Hilang manakah nilai “as syabab”
Lupa penuhkan ilmu di dada
Hampa si bonda hampa si ayahanda

Pemimpin asyik telingkah
Telagahnya tak habis hujah
Dewasanya umpama si anak kecil
Suri teladan hilang ke mana
Janji juga kian sirna
Yang salah di benar
Yang benar di salah

Puisi masih sekadar puisi
Meminta kepada semua pelayar
Muhasabah kembali juzuk kehidupan
Layar demi layar
Lembaran demi lembaran
Merenung silap diri
Untuk kembali kepada Maha Pencipta

0 comments:

Post a Comment